Kota Bima, Timurheadlinenews_
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Ketua TP.PKK Kota Bima beraudiensi dengan BKKBN Provinsi NTB di Ruang Rapat Bappeda Kota Bima, Senin, 3 April 2023. Audiensi tersebut membahas soal kewajiban pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pasangan baru yang akan menikah sebelum melangsungkan akad nikah.
Hal itu dilakukan sebagai pemenuhan salah satu variabel yang diinput kedalam aplikasi LSB, sehingga nantinya program dari BKKBN terkait keluarga berencana dan pencegahan stunting dapat berjalan dengan maksimal.
Hadir di acara audiensi Asisten I Setda Kota Bima, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kepala DPPKB, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kadis Sosial, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Pertanian, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Koperindag, Kadis Kominfotik serta Kepala Kemenag Kota Bima.
Ketua TP. PPK Kota Bima Hj. Ellya HM Lutfi, mengapresiasi upaya BKKBN Provinsi yang telah memotivasi secara maksimal program pencegahan stunting di Kota Bima sehingga berjalan dengan baik.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada BKKN Provinsi yang telah menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting di Kota Bima ini sehingga program karya kencana itu dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Sesuai arahan BKKBN Provinsi NTB, pihaknya telah melakukan upaya konkrit dengan melakukan sosialisai di setiap kelurahan, menghimbau calon pengantin yang akan menikah melakukan cek Kesehatan. “Kota Bima sendiri telah melakukan sosialisasi di setiap kelurahan dan itu berjalan dengan baik, dan calon pengantin yang telah melakukan cek Kesehatan telah diberikan sertifikat layak kawin,” paparnya.
Saat itu, Umi Elly menyampaikan kebanggaanya atas prestasi Kota Bima yang telah meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) pada tingkat Nasional di seluruh Indonesia dalam upaya pencegahan stunting di Kota Biam dan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).(tim)
